Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Mimpi dan Masa Depan

Gambar
Bolehkah Aku Bermimpi? “Jangan salahkan aku jika aku mengetik kalimat dengan sebutir air mata karena tulisan ini mewakili perasaanku.”   Hai. Aku seorang pelajar tingkat akhir di SMA. Hari ini adalah hari terakhir di bulan Desember 2014. Besok sudah 2015. Itu adalah tahun dimana aku harus menempuh Ujian Nasional, daftar Universitas, tahun dimana usiaku menginjak 18 tahun, tahun dimana aku harus menjadi “orang yang sebenarnya”. Saat teman-teman sudah menentuka cita-cita, akupun sudah. Mulai dari kedokteran, ilmu keperawatan,   ilmu gizi, mikrobiologi, analis kesehatan, tapi sebenarnya aku belum tahu mana yang akan aku ambil. Aku hanya seorang gadis biasa yang bermimpi menjadi orang hebat. Sebenarnya sejak awal aku ingin masuk kedokteran. Kelihatannya menyenangkan. Bisa menolong orang, bahkan aku memimpikan untuk membangun sebuah klinik gratis bagi masyarakat yang benar-benar tak mampu. Tetapi mimpiku goyah saat seorang teman mengatakan, “kamu yakin?” aku paham m

Ekspedisi Goa Barat, Kebumen

Gambar
Ekspedisi Gua Barat, Kebumen Kebumen, 11 Oktober 2014 Hey kamu! Iya kamu yang lagi baca cerita ini, jangan cuma duduk manis di depan gadget dong. Berpetualanglah dan lihatlah betapa indah dunia ini. Alam menanti, habiskan masa mudamu dengan menjelajahinya. Manfaatkan waktu luangmu untuk melihat indahnya ciptaan-Nya. Aku bukan anak pecinta alam asli, aku cuma orang biasa yang suka tantangan dan ingin mengenal alam lebih dekat. Oke, pengalaman baru aku dapatkan hari Sabtu, 11 Oktober 2014. Jadi begini ceritanya. Hari Jumat, Cahya sama Gilang woro-woro di kelas. “Siapa yang mau ikut caving?” Nah denger ada woro-woro itu, 4 perempuan kelas yaitu Laksmi, Tiwi, Riri, aku tertarik nih ceritanya, tapi kita mau izin orang tua dulu. Jeng... Detik detik izin nih, terakhir izin ke Pranji, gak boleh karena bentar lagi UN. Kali ini aku nekad izin dan ternyata sama ibu boleh. Sayangnya malam itu lagi gak enak badan, pas Tiwi sms. “Cin kamu jadi ikut?” Aku cuma jawab, “Doakan

Delapan Bintang Jatuh di Desa Tertinggi di Pulau Jawa

Gambar
Delapan Bintang Jatuh di Desa Tertinggi di Pulau Jawa Beginilah salah satu cara kami, @thislastpanama bersyukur dan kagum pada ciptaan Allah S.W.T. Sebenarnya rencana keberangkatan jauh-jauh hari sebelum UKK dan pergelaran, akan tetapi karena pentingnya acara tersebut, ketua pelaksanaan yaitu Juang, mengundurnya. Akhirnya pada tanggal 9 Juni 2014 kami berhasil sampai puncak desa tertinggi di Pulau Jawa, Sikunir. Seperti yang sudah dijelaskan diartikel sebelumnya bahwa kelas kami banyak anak pecinta alam, akhirnya mereka mengadakan suatu pendakian kecil ke Sikunir, Dieng, Wonosobo. Kami berkumpul disekolah pukul 13.00 tanggal 8 Juni 2014. Sebelumnya anak-anak yang fix ikut ada 15 yaitu: juang, cahya, barkah, umam, erwin, faizal, alfin, gilang, aziz, zuhri, cintya, tika, arima, riri dan tiwi. Akan tetapi karena arima tidak mendapat restu orang tua dan riska jadi ikut akhirnya kami tetap berlima belas. Masalah awal yang muncul adalah kendaraan, awalnya kami sepakat akan naik

ANTILA X.6

Gambar
“YANG TERKENANG, ANTILA X.6” Kebumen, 7 Mei 2013 Sebuah kenangan kembali terukir. Untuk pertama dan terakhir kali di kelas bernama ANTILA X.6 (Anak Titipan Illahi X.6). Di acara MOS SMANSA 2012 kami dipertemukan. Berasal dari sekolah yang berbeda, lata r belakang yang berbeda dan tujuan yang sama.  Kelas sudut bangunan sebelah timur adalah saksi bisu perjalanan kami. Perjalanan menuju cita-cita di masa depan. Ada pertemuan pasti juga ada perpisahan. Pergelaran adalah acara terakhir kami di kelas X.6. Kelas penuh cinta damai, canda tawa dan tak bisa dijelaskan karena ini kelas yang membuat bahagia orang-orang di dalamnya. Perpisahan kami diawali dengan pertengkaran sengit antara Febrian dan Lolita sang maskot kelas. *kayane :p Begini ceritanya: Waktu itu kami hari H pergelaran, berangkat sekolah baru sedikit yang berangkat. Akhirnya saya memutuskan untuk mengajak Laksmi nge-print proposal yang sedang diedit oleh Hanief. Satu persatu orang mulai berdatangan, kami berg