PRAKTIKUM BIOLOGI tentang PROTISTA

HASIL PENGAMATAN PROTISTA

       I.            JUDUL DAN TANGGAL PRAKTIKUM
Judul               : Pengamatan Protista
Tanggal           : 6 November 2012

    II.            TUJUAN PENGAMATAN
1.      Mengidentifikasi jenis-jenis Protista yang ada di lingkungan
2.      Mengamati ciri-ciri Protista

 III.            DASAR TEORI
Pengelompokan Protista
            Makhluk hidup anggota Protista mulai terungkap setelah Antony van Leeuwenhoek mengamati makhluk-makhluk kecil menggunakan mikroskop sederhananya sekitar 300 tahun silam. Dengan mikroskop sederhananya tersebut, ia mampu mengamati berbagai jenis mikroorganisme. Salah satunya adalah Protista. Protista merupakan salah satu kingdom yang memiliki anggota cukup banyak.
            Banyak jenis Protista yang secara morfologi memang membingungkan. Menurut Brum et al. (1994: 810), Protista memiliki beberapa anggota, ada yang mirip tumbuhan, hewan, dan jamur. Akan tetapi, satu hal yang pasti bahwa seluruh anggota Kingdom Protista bersifat eukariot.
            Pengelompokan Protista berdasarkan prinsip klasifikasi artifisial yang artinya dibuat oleh manusia. Sehingga Protista akan terbagi dalam berbagai takson menggunakan berbagai dasar atau kriteria. Sehingga walaupun jenis-jenis Protista tersebut berada dalam satu kelompok takson belum tentu dekat kekerabatannya, Santoso (2007).
                Anshori (2009) menambahkan bahwa anggota kingdom Protista umumnya organisme bersel satu, ada yang berkoloni dan ada pula yang bersel banyak, tetapi belum memiliki jaringan. Hampir semua Protista hidup di air, baik air tawar maupun air laut, dan beberapa yang hidup pada jaringan hewan lain. Kingdom ini ada yang menyerupai hewan, tumbuhan, maupun jamur. Sebagian Protista bersifat autotrop, yaitu dapat berfotosintesis karena memiliki pigmen fotosintetik, seperti alga dan protozoa fotosintetik, misalnya Euglena. Sebagian lainnya merupakan Protozoa non fotosintetik yang hidup sebagai heterotrop, baik secara Fagotrop dan Osmotrop. Protozoa yang merupakan jamur memiliki siklus hidup dengan fase muda bersifat seperti amoeba dan reproduksinya mirip dengan jamur, yang meliputi jamur air dan jamur lendir.

 Protista yang Menyerupai Hewan (Protozoa)
Protozoa merupakan organisme bersel tunggal yang sudah memiliki membran inti (eukariota). Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 100 sampai 300 mikron. Bentuk sel Protozoa sangat bervariasi ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Protozoa umumnya dapat bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu cambuk (flagellum), bulu getar (cilia), namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak. Sebagian besar Protozoa hidup bebas di air tawar dan laut sebagai komponen biotik. Beberapa jenis Protozoa hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. Protozoa hidup secara heterotrop dengan memangsa bakteri, Protista lain, dan sampah organisme, Anshori (2009).
Penggolongan Protozoa
Berdasarkan alat geraknya, digolongkan atas 4 kelas :
1.      Rhizopoda (Sarcodina)
Alat geraknya berupa aliran isi sel atau tonjolan sitoplasma yang disebut pseudopodia.
a.       Amoeba
Jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh manusia disebut Entamoeba.
b.      Foraminifera, hidup di laut, terlindung kerangka luar yang beruang banyak yang terbuat dari kalsium karbo
c.       Radiolaria, hidup di laut. Kerangka tubuhnya tersusun dari silikat membentuk tanah radiolaria yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan penggosok.
2.   Flagellata (Mastigophora)
Alat gerak berupa bulu cambuk (flagellum)
3. Ciliata (Ciliophora)
Alat gerak berupa cilia atau bulu getar. Bentuk tubuh tetap, hidup di air tawar yang banyak mengandung zat organik dan bakteri. Ada yang hidup bersimbiosis di dalam usus vertebrata.
4. Sporozoa
Tidak mempunyai alat gerak. Dapat membentuk semacam spora dalam siklus hidupnya, bersifat parasit pada manusia atau hewan.
 IV.            ALAT DAN BAHAN
1.      Air rendaman jerami yang sudah satu minggu direndam
2.      Air selokan atau air sawah
3.      Mikroskop
4.      Cawan
5.      Kaca objek, kaca penutup
6.      Pipet
7.      Kain

    V.            CARA KERJA
1.      Pergilah ke got, atau tanah lembab. Temukan permukaan tanah yang berwarna hijau atau air tergolong yang berwarna hijau, atau ada bentukan seperti rambu melayang di air, berwarna hijau, kemungkinan ditempat yang demikian terdapat Protista.
2.      Ambilah air berwarna hijau tersebut. Korek bebatuan atau ambil benang-benang berwarna hijau yang melayang di air. Masukkan ke dalam botol bekas atau gelas plastik.
3.      Jika tidak segera diamati, botol hendaknya disimpan di tempat yang terang (dekat jendela). Usahakan jangan mengering agar Protista tidak mati.
4.      Sediakan kaca objek dan kaca penutup. Ambil setetes air dari dalam botol dengan pipet.
5.      Amati di mikroskop
6.      Temukan macam-macam jenis Protista
7.      Gambar dan beri keterangan










 VI.            HASIL DAN PEMBAHASAN
a.      Data Pengamatan
No
Gambar Pengamatan
Gambar Literatur

Spirostomum ambiguum
Spirostomum ambiguum

Loxodes rostrum
Loxodes rostrum

Glaucoma scintillans
Glaucoma scintillans

Chilodonella uncinata
Chilodonella uncinata




b.      Pembahasan
1.      Gambar yang pertama adalah gambar Protista bernama Spirostomum ambiguum yang kami temukan pada air sawah. Protista ini bergerak dengan memutar-mutarkan tubuhnya, berbentuk lonjong memanjang seperti pipa, tetapi di kedua ujung tumpul, fleksibel dan sangat kontraktil. Meskipun uniseluler, anggota dari beberapa spesies dapat tumbuh selama 4 mm. Spirostomum adalah genus dari Protista Ciliata, kelas Heterotrichea. Spesies Spirostomum.
2.      Gambar nomor 2 adalah gambar Loxodes rostrum protozoa ini kami temukan di air sawah, berbentuk lonjong berwarna kehijauan, bergerak lambat.
3.      Glaucoma scintillans kami temukan di air jerami kelompok lain, berbentuk lonjong berwarna kehitaman, bergerak cepat, berkelompok dengan Glaucoma scintillans yang lain. Glaukoma scintillans adalah kontur oval bersilia dan kecil, biasanya hidup di air tawar di mana ada tingkat tinggi kontaminasi organik di dalamnya memakan bakteri dan detritus. Silia, pendek, diatur sepanjang permukaan tubuh dalam baris paralel sementara seberkas kecil lainnya berada sedikit lebih panjang di belakang.
4.      Chilodonella uncinata kami temukan di air sawah berbentuk lonjong tetapi bagian atas membengkok ke kanan / ke kiri. Childonella uncinata adalah organisme bersel tunggal dari kelas Ciliata dari Protista. Sebagai seorang Ciliata, C. uncinata memiliki silia yang menutupi tubuhnya dan struktur nuklir ganda, mikronukleus dan macronucleus. Childonella uncinata adalah agen penyebab Chilodonelloza, penyakit yang mempengaruhi insang dan kulit ikan air tawar, dan dapat bertindak sebagai parasit fasilitatif larva nyamuk.

VII.            KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, yaitu tentang pengamatan Protista. Protista yang berhasil kami amati dengan mikroskop adalah Spirostomum ambiguum bergerak dengan silia (bulu getar), Loxodes rostrum, Glaucoma scintillans bergerak dengan silia (bulu getar), Chilodonella uncinata bergerak dengan silia (bulu getar). Keempat organisme diatas dikelompokkan di dalam kingdom Protista dan masuk ke dalam Protista mirip hewan (Protozoa).


Ciri-ciri protozoa  antara lain :
1.         Ektoplasma (bagian luar). Dapat menghasilkan dinding sel berupa pedicula (selaput sel) atau test (cangkang yang keras.
2.         Endoplasma (bagian dalam). Tempat organela-organela sel.
3.         Vakuola makanan (vakuola non kontraktil), yaitu rongga yang berisi cairan yang mengelilingi makanan
4.          Vakuola kontraktil (vakuola berdenyut), yaitu organela yang berfungsi mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dan mengatur tekanan (osmoregulator)
5.         Pada umumnya protozoa memiliki satu eukarion (inti sejati) kecuali paramecium yang memiliki 2 inti.
6.         Alat geraknya berupa : kaki semu (Rhizopoda), flagela (Flagellata), silia (Cilliata) dan tidak memiliki alat gerak (Sporozoa)

VIII.            DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri dkk, Istamar. Biologi. 2007. Jakarta: Erlangga
Anonim. Spirostomum ambiguum. (online) (http://starcentral.mbl.edu/microscope/portal.php?pagetitle=assetfactsheet&imageid=8674  /  diakses pada hari Sabtu, 17 November 2012, pukul 20.40)
Anonim. Pengelompokan Protista. (online) (http://primasainsbali.blogspot.com/2012/10/contoh-penyusunan-landasan-teori-untuk.html / diakses pada hari Jumat, 16 November 2012, pukul 20.41)
Anonim. Mengenal protozoa. (online) (http://jendeladuniaww.blogspot.com / diakses pada hari Sabtu, 17 November 2012, pukul 20.42)
Anonim. Glaucoma scintillans. (online) (http://www.flickr.com/photos/microagua/3086809839 / diakses pada hari Minggu, 18 November 2012, pukul 19.08)
Anonim. Glaucoma scintillans. (online) (http://protist.i.hosei.ac.jp/pdb/images/Ciliophora/Glaucoma/scintillans_c.html / diakses pada hari Minggu, 18 November 2012, pukul 19.12)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH ESAI KEBERSIHAN SEKOLAH

Pengaruh Budaya Bacson-Hoabinh, Dongson dan Sa Hyunh terhadap Perkembangan Budaya Masyarakat Awal Indonesia

Descriptive Text about Hamster