CONTOH ESAI KEBERSIHAN SEKOLAH
Kebersihan
Sekolah
Salah satu masalah yang sedang dihadapi Indonesia
saat ini adalah permasalahan kebersihan, terutama permasalahan sampah.
Pengertian sampah itu sendiri adalah sisa suatu usaha atau
kegiatan manusia yang berwujud padat, baik berupa zat organik maupun anorganik
yang bersifat dapat terurai maupun tidak terurai dan dianggap sudah tidak
berguna lagi sehingga dibuang ke lingkungan.
Kesadaran penduduk yang rendah akan pentingnya
membuang sampah pada tempatnya, membuat negara kita terkenal dengan
tumpukan-tumpukan sampah. Apalagi di kota-kota besar seperti Jakarta. Hampir
setiap hari masyarakat membuang sampah sembarangan, entah itu di sungai, di
jalan dan di tempat-tempat lainnya.
Kebersihan merupakan salah satu hal penting yang
harus dimiliki masyarakat. Lingkungan bersih akan menciptakan kenyamanan bagi
masyarakat, begitu pula dalam hal belajar di sekolah. Apabila ruang kelas bersih maka
siswa akan merasa nyaman saat belajar.
SMA Negeri 1 Kebumen, terletak di Jalan Mayjen
Sutoyo No. 7 Kebumen. Sebuah sekolah favorit yang berada di Kota Kebumen. Siswa
SMA Negeri 1 Kebumen merupakan siswa-siswa pilihan dari seluruh daerah.
Walaupun siswa pilihan, tetapi kesadaran akan pentingnya kebersihan masih
rendah. Di kelas saja banyak terdapat sampah dilaci, lantai, dan lain-lain. Sampah
yang paling banyak ditemukan adalah sampah kertas dan plastik . Banyak kertas
dan bungkus permen yang tercecer di lantai. Mereka enggan membuang bungkus
tersebut di saku ataupun ke tempat sampah. Kebiasaan tersebut lama-lama dapat
menjamur menjadi sebuah kebiasaan buruk. Piket kelas pun kurang berjalan lancar karena
masih banyak anak yang menyepelekan bahkan enggan melaksanakannya. Siswa yang
enggan melakukan piket didominasi oleh siswa laki-laki.
Sekolah sudah berusaha meminimalisasi siswa untuk
membuang sampah pada tempatnya. Sekolah menyediakan tempat sampah di setiap
kelas, di tempat-tempat yang banyak dikunjungi siswa seperti samping musalla,
kantin, depan ruang TU, dan sebagainya. Bahkan sekolah menyediakan tempat sampah yang
dipisah antara organik, an organik dan logam. Akan tetapi masih banyak siswa
yang remeh temeh dan tidak mengindahkan himbauan tersebut, mereka tetap saja
membuang sampah sembarangan.
Walaupun sampah telah dipisah menjadi sampah
organik, logam dan an organik, tetapi pada akhirnya ketiga sampah tersebut
ditampung ke dalam satu bak sampah oleh Pak Kebun. Sehingga kurang bermanfaat
pemisahan sampah tersebut.
Kebersihan sekolah bukan hanya tanggungjawab
siswa, tetapi tanggungjawab seluruh warga sekolah. Kesadaran akan pentingnya
kebersihan harus diterapkan dalam diri setiap individu supaya permasalahan
sampah atau permasalahan kebersihan dapat segera diatasi. Hal-hal tersebut
dapat dimulai dari diri sendiri.
Sampah memiliki dampak negatif dan positif.
Dampak negatif sampah antara lain:
1.
Gangguan Kesehatan: Tumpukan sampah dapat menjadi
tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong penularan infeksi dan dapat
menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus.
2.
Menurunnya kualitas lingkungan
3.
Menurunnya estetika lingkungan
4.
Timbulan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan
menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipandang mata.
5.
Terhambatnya pembangunan negara
6.
Penipisan lapisan ozonakan menjadi barang yang lebih
berguna apabila kita kreatif dalam mengubahnya.
Sedangkan
dampak positifnya antara lain: saat kita kreatif dalam mengolah sampah, kita
dapat menciptakan sebuah usaha pembuatan barang dari barang bekas, sehingga
dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan membantu masyarakat sekitar dalam
bidang ekonomi. Selain itu sampah juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
untuk tanaman.
Jutaan
gas metana terbang ke angkasa dari lebih dari 1.200 pusat pengolahan sampah
yang tidak membakarnya. Saat ini banyak gundukan sampah yang menggangu
pemandangan kita. Tanpa kita sadari gundukan itu melepaskan gas metana yang
terbesar atau sekitar 13% dari seluruh penghasilan gas metana di Dunia. Itu
artinya gas metana yang dihasilkan setara dengan 818 Juta ton Karbondioksida. Ternyata gas itu dapat menjadi listrik setelah
melalui proses ekstasi. Menurut perhitungan perusahaan yang banyak bergerak di
bidang Energi Alternatif Eogeneration and Onsite Power Production) di Inggris
metana dari 11.000 meter kubik sampah dapat menghasilkan 0,8 MegaWatt Listrik. Metode
ini yang dipakai pem,bangkit Listrik di Mallard, Wisconia, AS sejak 1996.
Sebanyak
70.000 meter kubik metana dari $ pengolahan seluas 34 Hektar itu dapat
menghasilkan 850 KiloWatt setiap hari. Artinya itu dapat menghemat sampai
22.000 barel minyak per hari.
Beberapa
cara yang dapat dilakukan dalam pengolahanan sampah antara lain:
1.
Pemilahan yaitu memisahkan
menjadi kelompok sampah organik dan non organik dan ditempatkan dalam wadah
yang berbeda.
2.
Pengolahan dengan menerapkan konsep 3R yaitu:
•
Reuse
(penggunaan
kembali) yaitu menggunakan sampah-sampah tertentu yang masih memungkinkan untuk
dipakai [penggunaan kembali botol-botol bekas].
•
Reduce
(pengurangan) yaitu berusaha mengurangi segala sesuatu yang dapat menimbulkan
sampah serta mengurangi sampah-sampah yang sudah ada.
•
Recycle
(daur ulang) yaitu menggunakan sampah-sampah tertentu untuk diolah menjadi
barang yang lebih berguna [daur ulang sampah organik menjadi kompos].
3.
Untuk sampah yang tidak
dapat ditangani dalam lingkup sekolah, dikumpulkan ke Tempat Penampungan
Sementara (TPS) yang telah disediakan untuk selanjutnya diangkut oleh petugas
kebersihan ke Tempat Pembuangan Akhir(TPA).
Dengan demikian, permasalahan sampah
dan kebersihan dilingkungan sekolah dapat diatasi.
DAFTAR PUSTAKA
Rastava. Sampah Bisa Nyetrum.http://rastava.wordpress.com/2012/10/09/sampah-bisa-nyetrum/diakses tanggal 20 Februari 2013 pukul 18.35 WIB
Anonim. Penanggulangan Sampah.http://contohnaskah.com/contoh-makalah-penanggulangan-sampah/diakses pada tanggal 20 Februari 2013 pukul 18.37 WIB
Anonim. Kebersihan.
http://.kebersihan.bandaacehkota.go.id/i/index.php?id=artikel&kode=29/diakses pada tanggal 20 Februari 2013 pukul 18.39 WIB.
terimakasih
BalasHapus